10:07 PM
Apakah Sains Menjadi Berkat atau Kutuk bagi Manusia?

Sun Yongli (Seorang dosen di Akademi Ilmu Sosial): Bicaramu tadi bagus sekali. Terdengar sangat masuk akal. Tapi itu tidak sesuai dengan sains, dan belum ada bukti ilmiah. Karena itu, tidak mungkin menentukan apa Tuhan ada atau tidak. Dalam kepercayaan kalian kepada Tuhan, kalian memiliki ide dan pendapat sendiri. Bagiku sepertinya ide dan teori kalian adalah perasaan kesadaran subjektif, dan semuanya hanyalah ilusi. Kami Komunis percaya materialisme dan teori evolusi adalah kebenaran, karena mereka setuju dengan sains. Negara kita menyediakan pendidikan yang relevan, dari sekolah dasar hingga universitas. Mengapa begini? Untuk mengilhami semua anak dengan pemikiran ateis dan evolusionis sejak usia dini, sehingga mereka menghindari agama dan takhayul, sehingga mereka dapat menjelaskan semua pertanyaan secara rasional. Misalnya, mengenai asal-usul kehidupan. Di masa lalu, kita tidak tahu apa-apa, dan percaya pada cerita, seperti pemisahan langit dan bumi, dan Nüwa menciptakan manusia. Orang Barat, mereka percaya Tuhan menciptakan kita semua. Sebenarnya, ini semua mitologi dan legenda, serta tidak sesuai dengan sains. Sejak teori evolusi menjelaskan asal mula umat manusia, bagaimana manusia berevolusi dari kera, legenda Tuhan yang menciptakan manusia sudah tidak berlaku lagi. Semua hal telah berevolusi sepenuhnya dalam alam. Ini adalah kebenaran. Karena itu kita harus percaya pada sains dan pada evolusi. Kalian semua berwawasan dan berpendidikan. Bagaimana bisa kalian percaya Tuhan? Aku tak bisa memahaminya. Maukah kalian berbagi pandangan dengan kami?

He Hongchang (Direktur pusat pencucian otak): Profesor Sun mengajar dengan baik. Dia berikan alasan untuk percaya pada sains dan evolusi dengan cara yang masuk akal. Semuanya, tolong ungkapkan sudut pandang kalian, kemukakan gagasan kalian. Bicaralah dengan bebas, jangan ditahan-tahan.

Zhang Mingdao (Seorang Kristen): Aku akan melanjutkan bicara. Anggota Partai Komunis percaya pada materialisme dan evolusi, dan kau memuja Marx dan Darwin. Lalu mengapa semakin sedikit orang di dunia yang percaya pada materialisme dan evolusi? Dari umat manusia, mereka yang percaya kepada Tuhan adalah mayoritas. Dari semua yang benar-benar percaya, tidak ada yang percaya pada evolusi. Bahkan di antara orang yang tidak beriman, tidak banyak yang percaya evolusi. Zaman sekarang ini, apa orang percaya kepada Darwin? Adakah orang yang mengakui evolusi sebagai kebenaran? Mungkin tidak sebanyak yang kalian pikirkan. Profesor Sun, boleh aku bertanya: Apakah setiap orang yang percaya pada evolusi mengakui bahwa kera adalah leluhur mereka? Dalam upacara untuk leluhur, apakah mereka menghormati kera? Jika mereka tidak menghormati kera, tetapi terus berujar bahwa evolusi itu benar, mereka tidak mempraktikkan apa yang mereka khotbahkan. Profesor Sun, kau memuja sains, mendasarkan segalanya pada sains, dan menggunakan sains untuk menjelaskan semuanya. Boleh aku bertanya? Apakah sains itu kebenaran? Bagaimanakah kemunculan sains? Mengapa begitu banyak teori ilmiah yang telah diterbitkan kemudian dibantah oleh ilmuwan lain? Apakah kau berani mengatakan bahwa sains adalah kebenaran? Aku bertanya kepadamu: Dapatkah sains menyelamatkan kita dari kerusakan? Dapatkah sains menyelamatkan umat manusia dari kuasa Iblis? Dapatkan sains menolong orang menyingkirkan dosa dan menjalani hidup yang berarti? Dapatkah sains membawa kedamaian bagi dunia? Dapatkah sains memberikan kebahagiaan dan tujuan yang mulia kepada kita? Dapatkah sains memberikan keamanan dan kebahagiaan kepada kita? Dapatkah sains memprediksi perkembangan dan tujuan umat manusia? Sains tidak dapat melakukan semua hal ini. Bagaimana bisa kau mengatakan sains adalah kebenaran? Pada akhirnya, apakah itu kebenaran? Dapatkah kau dengan yakin mengatakannya?

Han Dongmei (Seorang Kristen): Profesor, karena kau sangat mengagungkan sains, tolong jelaskan pada kami: apa sebenarnya sains itu? Sains adalah beberapa teori yang hanya ada di alam pengetahuan diteliti oleh manusia rusak saat menghadapi dunia yang Tuhan ciptakan. Itu sepenuhnya berasal dari pikiran manusia. Manusia yang rusak tidak memiliki kebenaran. Sains berasal dari manusia. Bagaimana kau menjelaskan bahwa pengetahuan ilmiah adalah kebenaran? Kebenaran hanya berasal dari Tuhan. Hanya Tuhanlah Sang Pencipta. Hanya firman yang diungkapkan Sang Pencipta yang merupakan kebenaran. Sejak Tuhan menampakkan diri, bekerja, dan mengungkap banyak firman, manusia mengalami firman-Nya. Mereka telah mengakui hanya firman Tuhan yang merupakan kebenaran; fakta yang tak bisa diubah. Di Zaman Hukum Taurat, Tuhan menyatakan banyak hal, menuntun manusia untuk menaati hukum Tuhan, dengan demikian memperoleh perlindungan dan berkat pemeliharaan Tuhan. Mereka yang melanggar hukum dinyatakan bersalah dan dikutuk. Pada Zaman Kasih Karunia, Tuhan Yesus disalibkan karena dosa umat manusia, dan Dia menebus umat manusia. Dengan percaya kepada-Nya, dosa manusia diampuni, dan mereka bisa menikmati kasih karunia dan berkat Tuhan. Dengan tibanya Zaman Kerajaan, Tuhan Yang Mahakuasa telah menampakkan diri dan bekerja, mengungkapkan kebenaran untuk menghakimi dan menyucikan orang, sepenuhnya menyelamatkan orang dari kuasa Iblis, menyebabkan orang-orang kembali kepada Tuhan, dan mendapatkan berkat Tuhan, menganugerahkan kepada mereka tempat tujuan yang indah. Fakta-fakta pekerjaan Tuhan cukup untuk menunjukkan bahwa firman Tuhan adalah kebenaran, dan mereka membawa terang, berkat, dan keselamatan bagi manusia. Selama ribuan tahun, Tuhan telah memakai firman untuk memimpin umat manusia, dan membimbing kita ke saat ini. Tuhan memakai firman untuk mencapai semuanya, setiap firman Tuhan menjadi kenyataan. Ini fakta yang dapat dilihat siapa pun. Tuhan Yesus berkata: "Seungguhnya Aku berkata kepadamu, Sampai langit dan bumi berlalu, satu garis atau satu tanda baca saja tidak akan ditiadakan dari Hukum Taurat, sampai semuanya digenapi" (Matius 5:18). "Langit dan bumi akan berakhir, tapi firman-Ku tidak akan berakhir" (Matius 24:35). Akhir zaman telah tiba, dan banyak orang Kristen telah melihat bahwa nubuatan Tuhan Yesus telah menjadi kenyataan. Ini menunjukkan bahwa hanya firman Tuhan yang merupakan kebenaran dan hal yang positif. Ini adalah fakta yang tidak dapat disangkal siapa pun. Hanya Tuhan yang dapat menyelamatkan umat manusia. Hanya firman Tuhan yang merupakan kebenaran, dan bisa menjadi kehidupan manusia. Sains bukanlah kebenaran.

He Hongchang: Murid-murid, bagiku, aku tidak tahu apa itu kebenaran, aku tidak mengerti sains. Tapi aku tahu, jika bukan karena sains, kita takkan punya kehidupan yang super nyaman seperti yang kita miliki sekarang. Bukankah semua hasil sains yang orang nikmati saat ini dipersembahkan oleh sains? Hanya melalui sains, semua penyakit yang diderita manusia belakangan ini dapat disembuhkan. Semua masalah manusia, menunggu solusi dari sains. Bukankah ini yang kalian sebut kebenaran? Kalian percaya Tuhan, dan berkata firman Tuhan adalah kebenaran. Aku tidak percaya itu. Aku hanya tahu bahwa tanpa sains, umat manusia tidak akan berkembang. Kita akan tanpa cahaya; kita akan dalam kegelapan. Mungkin kepercayaan kalian berarti Tuhan dapat menyelesaikan semua masalah kalian? Bisakah Dia membuat kalian menjalani kehidupan yang bahagia? Jika kita hanya percaya kepada Tuhan, dan bukan sains, bisakah masyarakat maju? Bagiku tampaknya kalian orang percaya tidak tahu realitas. Dapatkah Tuhan menyelamatkan kalian dari semua penderitaan, penganiayaan Partai Komunis? Dapatkah Tuhan menghancurkan Partai Komunis? Ini fakta-fakta yang sederhana. Bagaimana kalian menjelaskannya?

Pan Long (Wakil direktur pusat pencucian otak): Direktur He benar. Tanpa perkembangan ilmiah, manusia akan menjadi bebal, barbar, bodoh, dan terbelakang. Bertahun-tahun yang lalu, kita tidak memahami cara menggunakan sumber daya alam. Sekarang, sains telah berkembang, kita mengekstrak batubara, minyak bumi, gas alam, dan membangun tenaga nuklir. Ini telah memajukan masyarakat dan ekonomi secara besar-besaran, dan telah meningkatkan kualitas hidup kita. Dengar, populasi kita bertambah setiap hari, dan persediaan makanan berkurang. Dengan teknologi, pestisida, dan bahan kimia, hasil panen meningkat pesat. Kita dapat membantu orang-orang, bisa makan, dan berpakaian dengan baik. Dapatkah masalah-masalah ini diselesaikan dengan keyakinan kepada Tuhan? Bukankah itu hanya hasil dari sains? Karena itu kita harus memiliki keyakinan dalam sains. Kalian lihat, hanya sains yang dapat membuat perbedaan dan mengubah dunia ini, bahkan bisa membantu mengendalikan dunia. Dengan mengandalkan sains, kita mampu membangun kehidupan yang bahagia untuk diri kita sendiri, dan membangun tanah air yang agung. Kita tidak butuh Tuhan melainkan sains. Kita butuh sains untuk bekerja. Apa yang kukatakan itu salah?

Xu Xiangguang (Seorang Kristen): Direktur Pan, kau percaya pada sains, dan berpikir sains dapat membantu kita berkembang dan membuat kita bahagia. Apakah ini kenyataan? Sains telah berkembang, tetapi apa yang sebenarnya telah dicapainya? Dari luar, tampaknya sains telah membawa hasil positif. Standar kehidupan tampaknya telah meningkat, masyarakat terlihat berkembang pesat. Dalam kenyataannya, sains telah membawa kita pada krisis kepercayaan, karena kita menjauhi, menyangkal, dan mengkhianati Tuhan. Karena banyak orang yang percaya pada sains, tidak menemukan Tuhan. Sebaliknya mereka mencari kesenangan fisik. Mengikuti tren ini, moral manusia telah menurun, menjadi semakin jahat. Jiwa orang-orang semakin kosong. Mereka mencari kegembiraan, dan mengikuti nafsu. Kecanduan narkoba dan bunuh diri meningkat. Ini semua fakta. Saat kita mengembangkan sains, kita merusak lingkungan, mencemari udara, air, dan bahkan tanah serta makanan kita. Ini telah menyebabkan kerugian besar bagi kita. Banyak negara terlibat perlombaan senjata, memeras otak mereka untuk membuat senjata canggih. Sains telah membuat senjata nuklir dan peluru kendali, membuat kita semua menghadapi bahaya kehancuran. Jika Perang Dunia ke-III dimulai, itu akan membawa malapetaka bagi umat manusia. Bisa dibilang hari di mana sains mencapai puncaknya akan menjadi akhir bagi umat manusia. Direktur, dengarlah firman Tuhan Yang Mahakuasa. Mungkin kau akan mengerti apakah sains telah membawa berkat atau bencana bagi umat manusia.

Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Sejak manusia mulai memiliki ilmu-ilmu sosial, pikiran manusia dipenuhi dengan ilmu dan pengetahuan. Lalu, ilmu dan pengetahuan menjadi alat yang digunakan untuk memerintah umat manusia, sehingga tidak ada lagi ruang yang cukup bagi manusia untuk menyembah Tuhan, dan tidak ada lagi suasana yang mendukung penyembahan kepada Tuhan. Kedudukan Tuhan turun semakin jauh di dalam hati manusia. Dunia dalam hati manusia yang tidak memiliki tempat untuk Tuhan adalah gelap, kosong, dan tanpa pengharapan. … Ilmu, pengetahuan, kebebasan, demokrasi, kesenangan, hiburan, semuanya hanya membawa penghiburan sementara pada manusia. Bahkan dengan semuanya ini, manusia tanpa terelakkan pasti akan berdosa dan meratapi ketidakadilan yang ada di masyarakat. Hal-hal ini tidak dapat mengekang keinginan dan hasrat manusia untuk mencari, karena manusia diciptakan oleh Tuhan dan pengorbanan serta pencarian manusia yang sia-sia hanya akan membawa manusia pada semakin banyak kesedihan. Manusia akan terus-menerus berada dalam ketakutan, tidak akan tahu cara menghadapi masa depan umat manusia, atau cara menghadapi perjalanan yang ada di depannya. Manusia akhirnya akan merasa takut terhadap ilmu dan pengetahuan, dan bahkan lebih takut lagi terhadap rasa kosong yang ada di dalam dirinya. … Jika rakyat suatu negara atau suatu bangsa tidak dapat menerima keselamatan dan pemeliharaan Tuhan, maka negara atau bangsa seperti itu akan berada di jalan menuju kehancuran, menuju kegelapan, dan akan dimusnahkan oleh Tuhan" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia).

Tan Xiumin (Seorang Kristen): Tuhan Yang Mahakuasa juga berfirman: "Mereka juga terus melakukan penyelidikan ilmiah dan riset yang mendalam, lalu mereka memuaskan kebutuhan dan keinginan jasmani mereka sendiri tanpa henti; kemudian, apa akibatnya bagi manusia? Pertama-tama, tidak ada lagi keseimbangan ekologi dan, seiring dengan ini, tubuh manusia semuanya telah tercemar dan rusak oleh lingkungan semacam ini, dan berbagai penyakit menular serta wabah menyebar ke mana-mana. Inilah situasi yang sekarang ini tidak dapat dikendalikan oleh manusia, benar bukan? Sekarang setelah engkau semua memahami hal ini, jika umat manusia tidak mengikuti Tuhan, tetapi selalu mengikuti Iblis dengan cara ini—menggunakan pengetahuan untuk terus memperkaya diri mereka sendiri, menggunakan sains untuk tanpa henti menyelidiki masa depan kehidupan manusia, menggunakan cara semacam ini untuk terus menjalani hidup—dapatkah engkau mengetahui akhir yang alami dari manusia? … Hasil akhirnya adalah kehancuran: mendekati kehancuran selangkah demi selangkah. Mendekati kehancuran selangkah demi selangkah!" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia). Semua yang disampaikan Tuhan Yang Mahakuasa adalah fakta dan kebenaran. Bukankah semua yang digambarkan ini adalah akibat dari manusia yang mengembangkan sains? Umat manusia yang rusak memuja sains. Ini berbahaya! Perkembangan sains telah membawa malapetaka dan kehancuran bagi kita semua.

Zhang Mingdao: Profesor, Tuhan adalah Sang Pencipta. Hanya Tuhan yang dapat menyelamatkan manusia. Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman mengungkapkan kebenaran dan menghakimi manusia untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia yang rusak. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Pekerjaan akhir-Ku bukan sekadar demi menghukum manusia tetapi juga demi mengatur tempat tujuan mereka. Bahkan lebih dari itu, demi menerima pengakuan dari semua orang atas segala sesuatu yang telah Kuperbuat. Aku ingin setiap orang melihat bahwa semua yang Kulakukan adalah benar, bahwa semua yang Kulakukan adalah ungkapan dari watak-Ku; itu bukan perbuatan manusia, apalagi alam semesta, yang melahirkan manusia. Sebaliknya, Akulah yang memelihara seluruh makhluk hidup di antara semua ciptaan. Tanpa keberadaan-Ku, umat manusia hanya akan binasa dan mengalami pedihnya malapetaka. Tidak seorang manusia pun akan menyaksikan kembali indahnya mentari atau bulan, atau hijaunya dunia ini. Umat manusia hanya akan dapat menatap malam yang membekukan dan lembah kematian yang tak kenal ampun. Akulah satu-satunya keselamatan bagi umat manusia. Akulah harapan manusia satu-satunya, bahkan Akulah Dia tempat bergantung keberadaan seluruh umat manusia. Tanpa Aku, hidup umat manusia akan terhenti seketika. Tanpa Aku, umat manusia akan dilanda bencana dan diinjak-injak oleh segala macam roh jahat, … Bencana itu berasal dari-Ku dan diatur oleh-Ku, tentu saja. Jika engkau semua tidak tampak baik di mata-Ku, jangan harap lolos dari bencana itu" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia). Hanya dengan tunduk pada penghakiman Tuhan di akhir zaman, menerima kebenaran yang diungkap oleh Kristus, kerusakan seseorang bisa disucikan, dan manusia bisa tunduk dan menyembah Tuhan. Hanya dengan begini orang bisa selamat dari bencana karena perlindungan Tuhan, dan masuk ke dalam kerajaan Tuhan.

dari naskah film "Kebohongan Komunisme"

Terima kasih atas perhatian Anda pada blog saya! Jika Anda ingin tahu lebih banyak, silakan hubungi kami: 
1.Melalui Messenger Hubungi Kami:https://bit.ly/3dOiDkK
2.Hubungi kami di Whatsapp: https://bit.ly/3g1DJxV

Category: Kilat dari Timur - Kesaksian | Views: 240 | Added by: miaomiao202010 | Tags: Keselamatan Tuhan | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
avatar